"Hah? Biar betul nie," Pak Pandir melihat ia sebagai satu kesempatan. Maka masuklah dia ke restoran tersebut dan memesan sebanyak-banyaknya, makan sampai puas.
Setelah selesai, dia segera hendak berlalu dari tempat tersebut. Tapi belum sempat dia keluar dari pintu restoran dia telah dihadang oleh seorang pelayan dan menyerahkan padanya bil makanan.
"Macam mana ni, di papan iklan tertulis makan dulu, yang bayar nanti cucu saya," kata Pak Pandir berang.
"Betul encik, tapi encik lihat dulu bilnya. Ini bukan bil makanan yang encik makan tadi. Ini adalah bil makanan datuk kepada encik,"kata pelayan restoran selamba.

No comments:
Post a Comment